Antusiasme para komunitas sangat luar biasa dengan adanya gelaran ini, selama ini AMM dikenal dengan lombanya anis merah dan murai batu.
ARB (Ajik Rahtut Bagus) selaku penyelenggara memberikan kesempatan bagi para komunitas agar bisa menjajaki sistem dan konsep AMM, karena kiprah beliau di dunia kicau mania sejak puluhan tahun hingga saat ini tidak hanya bermain anis merah dan murai batu saja melainkan di burung lain seperti cendet, kenari, kacer dan lainnya.
Konsep baru yang diterapkan pada gelaran ini lebih transparan lagi contoh saja pembaruannya seperti setiap sasion juri yang akan bertugas akan dikocok atau dipilih secara acak oleh para pemain.
"Kita terapkan pembaruan yg lebih tranparan agar tidak ada dusta diantara kita, juri yang bertugas setiap sasion dikocok yg memilih pemain dan kru ARB tidak tidak menurunkan burung," ungkap Mang Goes Ubud selaku ketua AMM
Pengurus & Juri AMM-Bali |
0 Komentar